WARTA, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) semakin dekat mewujudkan hadirnya Sekolah Rakyat (SR) di wilayahnya. Program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini ditujukan untuk membuka akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Penjabat Sekretaris Provinsi (Pj Sekprov) Kaltara, Dr. Bustan, S.E., M.Si., mewakili Gubernur Dr. H. Zainal A. Paliwang dan Wakil Gubernur Ingkong Ala, hadir dalam Desk Pembahasan dan Klarifikasi Usulan Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (21/4).
“Alhamdulillah, berkas kita sudah diverifikasi. Tinggal menunggu pelaksanaan di lapangan. Prakontruksi direncanakan mulai Juli,” ungkap Bustan.
Awalnya, lokasi SR diusulkan di Desa Gunung Agung, namun dipindahkan ke Gunung Sari, Kabupaten Bulungan, agar sesuai dengan kriteria. Luas lahan pun diperluas dari 2 hektar menjadi 5 hektar, mendukung konsep boarding schoolterpadu.
Program ini tidak hanya menawarkan pendidikan gratis, tetapi juga sistem berasrama, menjamin lingkungan belajar yang lebih fokus dan terarah.
“Pesan Pak Gubernur, masyarakat tak perlu khawatir. Pemerintah hadir untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap mendapat pendidikan terbaik,” tambah Bustan.
Turut hadir mendampingi, Kepala Dinas Sosial Obed Daniel LT dan Kepala Bappeda-Litbang Bertius, bersama jajaran instansi terkait.
