WARTA, TANJUNG SELOR – Pada Kamis, 13 Maret 2025, Polda Kaltara melaksanakan pemusnahan barang bukti berupa narkoba dan minuman keras (miras) di Mapolda Kaltara. Kegiatan ini merupakan bagian dari keberhasilan Operasi Pekat yang dilaksanakan antara 10 Februari hingga 1 Maret 2025, dengan fokus utama pada tempat hiburan malam dan warung yang terlibat dalam peredaran miras.
Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, menjelaskan bahwa hasil operasi ini melibatkan penyitaan ratusan botol miras dari berbagai merek. Dari jumlah tersebut, sebanyak 117 botol disisihkan untuk keperluan persidangan, sementara sisanya, yaitu 790 botol, dimusnahkan di tempat.
“Selama Operasi Pekat, kami berhasil menyita 907 botol miras,” ungkap Irjen Hary.
Selain itu, pemusnahan juga mencakup narkoba yang telah berhasil diamankan, hasil pengungkapan kasus dari Desember 2024 hingga saat ini. Sejumlah 7 laporan polisi (LP) dan 8 orang tersangka terkait narkotika berhasil diproses. Barang bukti yang dimusnahkan termasuk 4.544,76 gram sabu, 4,21 gram ekstasi, dan 1,73 gram ganja.
“Jika narkotika ini beredar, dapat dipastikan bahwa sekitar 90.000 jiwa akan terselamatkan, dengan nilai ekonomi mencapai Rp 9.000.000.000,” jelasnya.
Kapolda juga menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya minuman keras dan narkoba, yang dapat merusak kesehatan, kehidupan sosial, dan masa depan generasi muda.
“Kami berharap pemusnahan ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan bebas dari penyalahgunaan miras serta narkotika ilegal,” tambahnya.
Sebagai langkah selanjutnya, masyarakat diimbau untuk berperan aktif dalam pemberantasan peredaran barang terlarang dengan cara melaporkan penyalahgunaan atau peredaran miras dan narkoba di sekitar mereka.
