WARTA, NUNUKAN – Dalam upaya menjaga kestabilan pasokan listrik, PLN ULP Nunukan mengumumkan akan melakukan pengurangan daya kepada pelanggan captive power. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap gangguan yang terjadi pada salah satu mesin PLTD Sei Bilal Nunukan yang menyebabkan penurunan daya mampu sekitar 1.000 kW.
Manajer PLN ULP Nunukan, Bachtiar Rakagandhi, menjelaskan bahwa pengurangan daya ini sudah diberlakukan sejak 2 Januari lalu dan akan berlangsung hingga 16 Januari mendatang. Waktu pengurangan daya berlaku setiap hari antara pukul 17.00 hingga 22.00 WITA.
“Pengurangan daya ini kami terapkan untuk menjaga agar pasokan listrik kepada pelanggan umum tetap stabil. Sementara itu, pelanggan captive power, seperti perkantoran dan perhotelan, biasanya sudah memiliki sumber daya cadangan seperti genset,” ungkap Raka.
Walaupun demikian, PLN mengimbau agar pelanggan captive power yang terdampak tetap berhati-hati dalam menggunakan penerangan alternatif. Hal ini dilakukan demi menghindari gangguan lebih lanjut hingga sistem kelistrikan di Nunukan kembali normal.
Pengurangan beban ini bersifat tentatif, menyesuaikan dengan daya yang mampu disuplai oleh pembangkit listrik, namun diharapkan dapat membantu menjaga kelancaran distribusi listrik untuk masyarakat luas.