WARTA, TANJUNG SELOR — Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) terus berkomitmen membekali para pemimpin birokrasi dengan keterampilan masa depan. Penjabat Sekretaris Provinsi (Pj. Sekprov) Kaltara, Dr. Bustan, SE., M.Si., secara resmi menutup kegiatan Digital Leadership Academy (DLA) untuk pejabat eselon II atau Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, Kamis (24/4), di Ballroom Hotel Luminor, Tanjung Selor.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov Kaltara dengan Microsoft Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi RI) sebagai bagian dari strategi besar penguatan kapasitas kepemimpinan digital di lingkungan pemerintahan.
“Digital Leadership Academy ini bukan hanya pelatihan, tetapi investasi strategis dalam menyiapkan pemimpin yang adaptif dan responsif di tengah derasnya arus digitalisasi,” ujar Dr. Bustan.
Dengan mengusung tema “Mewujudkan Transformasi Tata Kelola yang Kolaboratif dan Inovatif”, program ini menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan yang modern dan inklusif.
Bustan menambahkan, kerja sama dengan Microsoft Indonesia tidak hanya mendatangkan akses ke teknologi terbaru, tetapi juga membuka wawasan global untuk menjawab tantangan lokal.
“Transformasi digital hanya bisa berhasil jika dipimpin oleh figur-figur visioner. Saya berharap semua peserta mampu menerjemahkan ilmu yang diperoleh ke dalam praktik kerja yang nyata,” tegasnya.
Kolaborasi Pusat dan Daerah untuk SDM Digital yang Unggul
Kepala BPSDM Kemkomdigi RI, Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.T., yang hadir secara daring, mengapresiasi sinergi antara pusat dan daerah dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia aparatur.
“Ini adalah bukti nyata bahwa transformasi digital bukan sekadar wacana, tapi sudah menjadi gerakan bersama dari pusat hingga daerah,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital, Ir. Noor Iza, M.Sc., yang turut hadir secara virtual.
Acara penutupan ini juga dihadiri oleh seluruh kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltara, serta para penguji seminar Rencana Aksi seperti Prof. Dr. Endang Wirjatmi Trilestari, M.Si, Dr. Hary Budiarto, M.Kom, Prof. Dr. Ignasius D.A. Sutapa, M.Sc, dan sejumlah akademisi serta pejabat tinggi lainnya.
Dengan penutupan ini, Pemprov Kaltara mengukuhkan komitmennya untuk melahirkan pemimpin-pemimpin digital yang mampu membawa birokrasi menuju pelayanan publik yang lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran.
