WARTA, TARAKAN – Penjabat Sekretaris Provinsi (Pj Sekprov) Kalimantan Utara, Dr. Bustan, S.E., M.Si., mengajak para pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk bersinergi membangun perekonomian daerah.
Hal itu disampaikannya saat membuka Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatda) ke-3 dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BPD HIPMI Kaltara yang digelar di Sri Tower, Tarakan, Sabtu (28/6/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari, S.H., Ketua Umum BPD HIPMI Kaltara Ade Kurniawan, S.T., M.B.A., M.A.B., serta para narasumber dan peserta dari berbagai kabupaten/kota di Kaltara.
Mewakili Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, Sekprov Bustan menegaskan pentingnya forum-forum seperti Diklatda dan Rakerda sebagai ajang kolaborasi antar pelaku usaha muda.
“Pertukaran pengalaman di antara para pengusaha diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan, yang pada akhirnya berdampak positif pada pengembangan ekonomi daerah,” ujar Bustan.
Ia menjelaskan, sejak dibentuk pada 2012, Kaltara terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor strategis seperti industri hilir, pariwisata, dan perdagangan lintas batas.
Dalam konteks itu, ia menekankan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha menjadi kunci utama untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Saya mengajak HIPMI Kaltara untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjadikan provinsi ini sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi nasional,” tegasnya.
Bustan juga menyoroti tantangan dan peluang di era digitalisasi. Ia mendorong pengusaha muda Kaltara agar memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan inovasi.
“HIPMI harus mampu melahirkan langkah-langkah konkret dalam memperkuat peran UMKM dan mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Kaltara,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Bustan mengajak seluruh elemen untuk membangun ekosistem usaha yang sehat, memperluas akses pembiayaan, mendorong transformasi digital, serta membuka lapangan kerja berkualitas bagi masyarakat.
“Ini bagian dari kontribusi kita bersama dalam menyiapkan Generasi Emas 2045—generasi yang unggul, mandiri, dan berdaya saing global,” pungkasnya.