WARTA, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tengah merancang pembangunan Islamic Center di wilayah Tanjung Buyu, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan. Rencana besar ini akan diawali dengan pelaksanaan studi kelayakan guna memastikan aspek teknis dan regulasi dipenuhi sebelum pembangunan fisik dimulai.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan fasilitas keagamaan yang representatif, namun tetap dilakukan dengan perencanaan yang matang dan sesuai ketentuan.
“Pembangunan pasti akan kita laksanakan, namun sebelumnya perlu disiapkan dulu pembebasan lahannya dan studi kelayakan agar semuanya berjalan sesuai aturan,” jelas Gubernur Zainal, Senin (14/4/2025).
Sumber Anggaran dari APBD dan Donatur
Mengenai pendanaan, Gubernur menyebutkan bahwa pembangunan Islamic Center ini tidak hanya mengandalkan APBD Kaltara, namun juga terbuka untuk dukungan dari donatur, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Saya yakin, banyak pihak yang akan berlomba-lomba menanam saham akhirat melalui pembangunan ini. Kita juga terbuka terhadap keterlibatan investor dan filantropi,” imbuhnya.
Anggaran Diperkirakan Capai Rp250 M
Gubernur Zainal juga menyinggung estimasi kebutuhan anggaran untuk pembangunan Islamic Center yang disebutkan bisa mencapai sekitar Rp 250 miliar. Ia menegaskan pentingnya perhitungan yang detail, termasuk aspek risiko banjir, mengingat lokasi berada di kawasan seberang Tanjung Selor.
“Nanti kita pastikan lewat studi kelayakan, termasuk perhitungan elevasi air tertinggi saat banjir agar lokasi aman dan layak,” ujarnya.
Langkah Awal: Lahan dan Kaji Teknis
Sebelum pembangunan dimulai, tahapan pembebasan lahan akan dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan legalitas dan kesiapan lokasi. Setelah itu, studi kelayakan akan dilaksanakan secara komprehensif.
“Kalau lahannya sudah clear, baru kita lanjut ke tahap studi dan perencanaan teknis,” tegas Gubernur.
Pembangunan Islamic Center ini diharapkan menjadi ikon baru keislaman di Kalimantan Utara serta pusat aktivitas keagamaan dan sosial masyarakat.