WARTA, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menyatakan dukungan penuh terhadap program prioritas nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto melalui visi Asta Cita. Sejumlah program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat (SR), Sekolah Garuda, Cek Kesehatan Gratis, hingga Koperasi Merah Putih mulai diimplementasikan di wilayah perbatasan ini.
Wakil Gubernur Kaltara, Ingkong Ala, menegaskan pentingnya dukungan pemerintah daerah terhadap setiap program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Gebrakan pemerintah pusat seperti MBG, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, hingga Koperasi Merah Putih sangat positif bagi masa depan masyarakat. Pemerintah provinsi mendukung penuh agar program ini berjalan efektif di Kaltara,” ujar Ingkong, Selasa (15/7).
Salah satu program yang sudah mulai bergerak di Kaltara adalah Makan Bergizi Gratis. Pemerintah saat ini tengah membangun dapur-dapur umum di beberapa lokasi, bekerja sama dengan institusi negara, termasuk TNI dan Polri.
“Beberapa dapur MBG sedang dibangun, ada yang dikerjakan langsung oleh TNI/Polri. Pemprov Kaltara terbuka dan siap mendukung pelaksanaan di lapangan,” jelasnya.
Di sektor pemberdayaan ekonomi, program Koperasi Merah Putih juga mulai menunjukkan perkembangan. Beberapa unit koperasi telah terbentuk, meski sebagian masih dalam proses legalisasi.
Sementara itu, sektor pendidikan mendapat perhatian khusus melalui program Sekolah Garuda, sekolah unggulan berbasis teknologi dan penguatan karakter. Bahkan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) RI, Prof. Stella Christie, sempat turun langsung ke Kaltara untuk mengecek kesiapan lahan pembangunan sekolah tersebut.
“Ini bentuk nyata perhatian pemerintah pusat terhadap pendidikan di daerah. Harapannya, Sekolah Garuda bisa melahirkan generasi unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” tambahnya.
Ingkong berharap seluruh program Asta Cita bisa segera terealisasi dan memberi dampak nyata bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang paling membutuhkan.
“Program ini bukan hanya janji, tapi harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kaltara, khususnya di wilayah perbatasan,” tandasnya.