WARTA, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah resmi mengumumkan bahwa Ujian Nasional (UN) akan dilaksanakan pada November 2025 untuk tingkat SMA, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA). Sementara itu, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), pelaksanaan UN dijadwalkan berlangsung pada tahun 2026.
Toni Toharudin, pejabat terkait, menegaskan bahwa untuk kelas 6 SD dan kelas 9 SMP, ujian akan diberlakukan setahun setelahnya, yaitu pada 2026. “Kami ingin memastikan bahwa semua persiapan dilakukan dengan baik sebelum pelaksanaan ujian,” ujarnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa UN yang akan datang akan menggunakan model baru yang berbeda dari sebelumnya. Ia menegaskan bahwa istilah “ujian” tidak akan lagi digunakan dalam pelaksanaan UN mendatang. “Nanti tidak akan ada kata-kata ujian lagi, tunggu sampai aturan terbit untuk kata pengganti,” ungkap Abdul Mu’ti.
Abdul Mu’ti juga mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu informasi lebih lanjut mengenai mekanisme pelaksanaan UN, yang ditargetkan akan diumumkan sebelum Idul Fitri 2025. “Kami sudah menyelesaikan konsepnya, sehingga tidak perlu menunggu hingga setelah hari raya,” tambahnya.
Perubahan signifikan dalam UN yang akan datang ini diharapkan dapat menjawab berbagai kekhawatiran masyarakat. “Kami telah mempertimbangkan berbagai pengalaman serta masukan dari masyarakat, dan pada akhirnya akan ada sistem evaluasi baru yang berbeda dari yang ada sebelumnya,” jelas Abdul Mu’ti.
Ia juga menekankan bahwa pelaksanaan UN hanya akan dilakukan oleh sekolah-sekolah yang telah terakreditasi dan tidak akan dilaksanakan secara serentak pada 2025. “Penyelenggara ujian adalah satuan pendidikan yang terakreditasi,” tegasnya.
Dengan adanya perubahan ini, diharapkan Ujian Nasional dapat menjadi lebih relevan dan efektif dalam mengevaluasi kemampuan siswa, serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi peserta didik. Masyarakat diharapkan untuk tetap mengikuti perkembangan informasi terkait pelaksanaan UN yang akan datang.
