WARTA, TANJUNG SELOR – Sebuah langkah besar dalam peningkatan layanan kesehatan di Bulungan resmi diwujudkan. Bupati Bulungan, Syarwani, bersama Wakil Bupati Kilat, meresmikan fasilitas Magnetic Resonance Imaging (MRI) di RSUD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, Rabu (23/4/2025).
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita, dan peninjauan langsung ke ruang kontrol MRI. Dalam sambutannya, Bupati Syarwani menyampaikan optimisme bahwa kehadiran teknologi pencitraan medis canggih ini akan berdampak besar dalam meningkatkan akurasi diagnosis berbagai penyakit.
“Alat ini sangat membantu kerja dokter, terutama dalam mendiagnosa pasien yang membutuhkan tindakan medis lanjutan,” ujar Bupati.
MRI yang baru saja diresmikan ini merupakan yang pertama di Kabupaten Bulungan, dengan nilai pengadaan mencapai Rp23 miliar. Fasilitas ini melengkapi teknologi kesehatan sebelumnya di RSUD Soemarno Sosroatmodjo, yang telah memiliki CT Scan 128 slice.
Pemerintah Kabupaten Bulungan saat ini tengah menjalin koordinasi dengan BPJS Kesehatan agar layanan MRI bisa diakses masyarakat melalui program jaminan kesehatan nasional. Surat permohonan kerja sama telah dikirimkan sejak 18 Maret 2025 dan kini memasuki tahap kredensial serta menunggu persetujuan resmi.
“Kami berharap layanan ini bisa segera terintegrasi dengan BPJS agar masyarakat luas dapat mengaksesnya dengan lebih terjangkau,” tambah Bupati.
Meski belum dicover BPJS, layanan MRI telah mulai digunakan oleh pasien umum sejak Februari 2025, dengan tarif pemeriksaan sekitar Rp5 juta sesuai ketentuan daerah.
Tak hanya MRI, peningkatan layanan kesehatan terus digenjot Pemkab Bulungan. Melalui APBD 2025, dibangun pula fasilitas hemodialisa untuk layanan cuci darah, lengkap dengan enam tempat tidur dan alat. Selain itu, dua ruang operasi modern atau Modular Operating Theatre (MOT) juga tengah disiapkan, dengan total anggaran sekitar Rp20 miliar—Rp6 miliar di antaranya khusus untuk hemodialisa.
Direktur RSUD Soemarno Sosroatmodjo, dr. Widodo Darmo Sentono, memastikan seluruh proses pengadaan alat MRI telah diawasi ketat oleh pihak Kejaksaan dan Inspektorat, guna menjamin transparansi serta kepatuhan terhadap regulasi.
Hadirnya fasilitas MRI ini diharapkan menjadi angin segar bagi masyarakat Bulungan yang sebelumnya harus bepergian jauh untuk mendapatkan layanan sejenis. Bila kerja sama dengan BPJS segera terwujud, layanan ini akan menjadi tonggak penting dalam menciptakan sistem kesehatan yang lebih merata dan inklusif di wilayah tersebut.