WARTA, JAKARTA — Pengguna WhatsApp di perangkat Windows kini diimbau untuk lebih waspada. WhatsApp mengumumkan adanya bug keamanan serius dalam versi desktop aplikasinya yang berpotensi dimanfaatkan pelaku kejahatan siber untuk mengakses data pribadi hingga membobol rekening korban.
Bug CVE-2025-3041: Ancaman Serius bagi Pengguna
Bug ini teridentifikasi dengan kode CVE-2025-3041 dan berdampak pada semua versi WhatsApp Windows sebelum versi 2.2450.6. Celah ini terkait dengan cara aplikasi menangani lampiran file yang dikirim via chat.
Menurut penjelasan WhatsApp dalam situs resminya, aplikasi menampilkan file sesuai tipe MIME (jenis konten file), namun saat dibuka, sistem justru membaca file berdasarkan ekstensi nama, yang membuka peluang manipulasi file berbahaya.
“Masalah spoofing ini memungkinkan file dengan nama mencurigakan disamarkan agar terlihat aman, padahal sebenarnya dapat menjalankan fungsi berbahaya di perangkat korban,” tulis WhatsApp.
Potensi Kejahatan: Dari Malware hingga Pencurian Rekening
Adam Brown, konsultan keamanan dari Black Duck, menjelaskan bahwa lampiran semacam ini dapat dijadikan sarana untuk menyebarkan malware, mencuri informasi pribadi, hingga membajak akun dan identitas digital.
“Lampiran berbahaya bisa menjadi pintu masuk untuk pencurian data, pembobolan akun, dan bahkan akses ke rekening bank korban,” ungkap Brown.
Meski bug ini membutuhkan interaksi pengguna — yaitu membuka file secara manual — namun tetap saja menjadi ancaman serius karena banyak pengguna masih terbiasa mengklik sembarang file, termasuk dari kontak yang dikenal.
Tips Aman untuk Pengguna WhatsApp Windows
-
Jangan buka lampiran file dari sumber yang tidak jelas, bahkan jika dikirim oleh teman dekat atau keluarga.
-
Perbarui WhatsApp for Windows ke versi 2.2450.6 atau yang lebih baru untuk menutup celah keamanan.
-
Gunakan antivirus aktif dan software keamanan tambahan di perangkat komputer Anda.
ADVERTISEMENT -
Edukasi diri dan orang terdekat mengenai pentingnya mengenali potensi serangan siber.
Penutup: Tetap Waspada, Jangan Tertipu Tampilan File
Meskipun file terlihat ‘normal’, bisa jadi itu hanyalah kedok. Tingkat kehati-hatian digital menjadi kunci utama untuk terhindar dari modus penipuan dan kejahatan siber yang kian canggih.