WARTA, TANJUNG SELOR — Kalimantan Utara (Kaltara) bersiap mencetak sejarah baru di sektor pertanian. Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dalam kunjungan kerjanya ke Kaltara, Rabu (7/5/2025), menegaskan bahwa provinsi ke-34 Indonesia ini ditargetkan mampu mandiri pangan.
Optimisme itu diungkapkan usai rapat koordinasi percepatan swasembada pangan melalui optimalisasi lahan dan cetak sawah yang digelar di Bulungan. Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran mengumumkan bantuan anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk mendukung program pertanian Kaltara.
“Alhamdulillah, serapan gabah beras Bulog dalam empat bulan terakhir tertinggi dalam 57 tahun. Ini bukti bahwa kita bisa. Dan saya yakin, Kaltara mampu mandiri pangan. Target kita satu tahun selesai,” tegas Mentan kepada wartawan.
Ia menyebutkan bahwa potensi pertanian di Kaltara sangat besar, dan dengan pengelolaan yang tepat, provinsi ini tak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tapi juga bisa menjadi lumbung pangan untuk daerah lain, bahkan untuk negara tetangga di ASEAN.
“Kami ingin Kaltara jadi legacy. Sejarah baru. Bukan hanya mandiri pangan, tapi bisa menyuplai kabupaten, provinsi lain, bahkan negara tetangga,” ungkap Amran.
Mentan juga memastikan bahwa anggaran setengah triliun rupiah tersebut sudah disiapkan dan siap digelontorkan tahun ini untuk memperkuat infrastruktur dan produktivitas pertanian Kaltara.
Kunjungan Mentan dijadwalkan berlangsung dua hari, hingga Kamis (8/5/2025), dengan agenda lanjutan berupa kunjungan ke lokasi tanam dan peluncuran program cetak sawah. Mentan menyatakan akan kembali dalam 3 hingga 5 bulan mendatang untuk memantau langsung hasil panen perdana dari program ini.(*)