WARTA, TANJUNG SELOR – Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., menegaskan komitmennya untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional. Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Sajau Hilir, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kamis (8/5), ia mendorong percepatan tanam di Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai bagian dari program strategis Gerakan Perluasan Areal Tanam (GPAT).
Didampingi Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, Mentan Amran disambut antusias masyarakat, petani, penyuluh pertanian, serta unsur TNI dan Polri yang turut mendukung program ketahanan pangan di wilayah perbatasan ini.
Dalam kunjungannya, Mentan Amran meninjau langsung lokasi pengembangan areal tanam yang diproyeksikan menjadi sentra baru produksi pangan. Ia juga berdialog dengan petani, menyerap langsung aspirasi dan kendala yang mereka hadapi, mulai dari persoalan irigasi, kesulitan panen, hingga dampak aktivitas tambang terhadap lahan pertanian.
Sebagai bentuk respons cepat, Mentan langsung menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan), termasuk 14 unit traktor roda dua dan empat, 1 unit hand traktor untuk Desa Sajau Pura, serta alat panen dan perontok padi (gros) yang diterima secara simbolis oleh Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si.
“Wilayah perbatasan seperti Kaltara memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, kami ingin memastikan daerah ini mampu menjadi lumbung pangan baru Indonesia,” ujar Mentan Amran.
Ia menambahkan, optimalisasi lahan dan percepatan distribusi alsintan adalah kunci untuk mendorong produktivitas pertanian dan mewujudkan swasembada pangan pada 2025. “Program ini tidak hanya soal produksi beras, tapi juga soal kesejahteraan petani. Petani Kaltara harus bangkit dan sejahtera,” tegasnya.
Kunjungan ini menandai langkah konkret pemerintah dalam menjadikan Kalimantan Utara sebagai salah satu titik tumpu kedaulatan pangan Indonesia di masa depan.