WARTA, TANJUNG SELOR – Sebuah langkah besar diambil oleh Polda Kalimantan Utara (Kaltara) dalam meningkatkan kualitas penegakan hukum. Dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., sebuah pelatihan khusus bagi penyidik resmi dimulai. Pelatihan ini tak hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga wujud nyata komitmen kepolisian dalam menciptakan keadilan yang transparan dan humanis.
Ruang pelatihan dipenuhi antusiasme para peserta saat Kapolda membuka acara dengan sebuah pesan penting. “Penegakan hukum bukanlah tugas satu pihak semata. Ini adalah proses kolaboratif antara kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan. Dengan sinergi yang baik, kita tak hanya mempercepat proses hukum, tetapi juga memastikan keadilan ditegakkan tanpa celah,” tegas Irjen Pol. Hary.
Pelatihan ini menghadirkan tiga narasumber ternama yang menjadi kunci diskusi dan pembelajaran:
- Amiek Wulandari, S.H., M.H., Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltara, yang berbicara tentang peran kejaksaan dalam sistem peradilan pidana.
- Dr. Gutiarso, S.H., M.H., Hakim Pengadilan Tinggi Kaltara, yang menyoroti pentingnya integritas dalam penegakan hukum.
- Alif Arhanda Putra, S.H., M.H., dosen Universitas Borneo Tarakan, yang memberikan wawasan akademis tentang sistem pembuktian menurut KUHAP.
Di balik suasana formal, terdapat semangat besar untuk belajar dan berbagi. Para penyidik Polda Kaltara dan Polres jajaran terlihat aktif berdiskusi, memperkuat pemahaman mereka tentang sistem pembuktian yang menjadi fondasi setiap proses penyidikan.
Pelatihan ini bukan hanya sekadar agenda rutin, tetapi sebuah langkah strategis dalam mendukung Program Asta Cita Presiden, yang salah satu visinya adalah penegakan hukum yang berkeadilan. Di akhir sesi, Kapolda berharap pelatihan ini mampu menjadi fondasi kuat bagi setiap penyidik dalam menjalankan tugas mereka secara profesional.
“Langkah kita hari ini adalah pondasi masa depan penegakan hukum di Kalimantan Utara. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa menciptakan sistem yang tidak hanya efektif, tetapi juga mencerminkan keadilan bagi semua,” tutup Irjen Pol. Hary.
Semangat ini menjadi harapan besar bagi Kalimantan Utara. Dengan sinergi yang dibangun antara kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan, masyarakat dapat menantikan sebuah sistem hukum yang lebih adil, transparan, dan mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan.
