WARTA, TANJUNG SELOR – Sebanyak 38 pelajar terbaik dari berbagai sekolah unggulan di Kalimantan Utara resmi terpilih sebagai Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaskibraka) tingkat Provinsi tahun 2025. Mereka berhasil lolos dari proses seleksi ketat dan berjenjang yang digelar secara profesional, mengacu pada standar nasional dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Proses seleksi dimulai dari tingkat sekolah hingga kabupaten/kota, lalu berlanjut ke tingkat provinsi. Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan dan Ideologi Bangsa Kesbangpol Kaltara, Yori Feriyandi, S.IP., SKM., M.Si., menegaskan bahwa setiap tahapan dilaksanakan secara transparan, objektif, dan akuntabel.
“Proses seleksi tidak bisa sembarangan. Semua mengikuti tahapan resmi dan sesuai regulasi dari pusat,” ujar Yori, Kamis (24/7/2025).
Ia menjelaskan, seleksi di tingkat provinsi melibatkan instansi lintas sektor seperti Polda Kaltara (tes kesehatan), Lantamal XIII Tarakan (baris-berbaris), Korem 092/Maharajalila (samapta), serta BPIP dan kalangan akademisi(tes ideologi dan kepribadian).
Penilaian dilakukan secara terintegrasi melalui skoring komprehensif, mencakup aspek fisik, tertulis, intelegensi, hingga psikologi.
Keterwakilan Gender Diapresiasi
Tahun ini, panitia memberikan perhatian khusus pada keterwakilan gender. Dari total 38 peserta, 8 di antaranya adalah perempuan, yang diprioritaskan untuk posisi strategis sebagai pembawa baki bendera saat upacara HUT RI ke-80 nanti.
“Kami ingin memastikan ada perempuan tangguh yang mampu mengemban tugas penuh kehormatan itu. Kepercayaan diri dan ketahanan mental jadi syarat utama,” ujar Yori.
Representasi Daerah dan Sekolah Unggulan
Para Capaskibraka terpilih merupakan siswa-siswi pilihan dari berbagai daerah, di antaranya berasal dari SMAN 1 Tarakan, SMAN 1 Tanjung Selor, SMAN 1 Nunukan Selatan, MAN Bulungan, hingga SMAN Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung.
Nama-nama peserta ini telah tertuang dalam Surat Sekretariat Daerah Kaltara Nomor 200.1.2/2775/BKBP/SETDA tanggal 21 Juli 2025.
Fokus Kualitas, Bukan Kuantitas
Yori menekankan bahwa dari kuota awal sebanyak 60 peserta, hanya 38 yang memenuhi semua syarat seleksi dengan nilai yang layak.
“Kami tidak mengejar jumlah. Jika hanya 38 yang memenuhi standar nasional, maka hanya itu yang dilatih. Tidak ada kompromi soal kualitas,” tegasnya.
Latihan Intensif Jelang Hari Kemerdekaan
Pemusatan latihan Capaskibraka dijadwalkan berlangsung pada 1–18 Agustus 2025 di Tanjung Selor. Peserta diwajibkan membawa dokumen administratif seperti surat izin orang tua, persetujuan kepala sekolah, KTP, kartu BPJS, dan buku rekening Bank Kaltimtara.
Dengan semangat nasionalisme yang tinggi, para Capaskibraka ini dipersiapkan bukan hanya sebagai pengibar bendera, tetapi juga sebagai duta ideologi Pancasila dan pelopor generasi muda yang berkarakter.