WARTA, TANJUNG SELOR – Pasangan calon (Paslon) nomor urut 01, Syarwani-Kilat (SIAP), resmi dinyatakan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bulungan terpilih untuk periode 2025-2030. Penetapan ini dilakukan dalam rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan di Hotel Pangeran Khar, Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
Kemenangan Telak dalam Pilkada 2024
Penetapan ini mengacu pada hasil Pilkada 2024 lalu, di mana Paslon Syarwani-Kilat berhasil unggul telak atas rivalnya. Dari total akumulasi suara di 10 kecamatan, pasangan nomor urut 01 meraih 50.293 suara. Sementara itu, Paslon nomor urut 02, Datu Iman Suramenggala-Chieto Karno, hanya memperoleh 23.597 suara. Dengan selisih 26.696 suara, pasangan SIAP memastikan kemenangan mutlak.
Ketua KPU Bulungan, Mahdi E. Paokuma, menjelaskan bahwa penetapan ini telah sesuai dengan Surat Keputusan dari KPU RI yang diterima beberapa hari sebelumnya. “Kami menetapkan pasangan calon nomor urut 01, Syarwani-Kilat, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bulungan terpilih untuk periode 2025-2030,” tegasnya saat membacakan SK di hadapan peserta rapat pleno.
Rangkaian Penetapan yang Efisien
Rapat pleno yang berlangsung mulai pukul 13.30 hingga 14.30 WITA tersebut berjalan lancar dan tertib. Acara ini dihadiri oleh jajaran KPU Bulungan, Bawaslu Bulungan, Ketua DPRD Bulungan, tokoh masyarakat, serta kedua pasangan calon. Penyerahan berita acara penetapan menjadi puncak acara sekaligus simbol dimulainya era baru bagi Kabupaten Bulungan.
Komitmen untuk Bulungan Lebih Baik
Dalam pernyataan pasca-penetapan, pasangan Syarwani-Kilat menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bulungan atas kepercayaan yang diberikan. Mereka berkomitmen untuk menjalankan program-program strategis yang fokus pada pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat.
Harapan untuk Kepemimpinan 2025-2030
Dengan penetapan ini, masyarakat Bulungan memiliki harapan besar terhadap kepemimpinan pasangan SIAP. Kemenangan mereka bukan hanya simbol kepercayaan rakyat, tetapi juga tantangan untuk mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif selama lima tahun ke depan.
