WARTA, TANJUNG SELOR, 23 Mei 2025 – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), H. Achmad Djufrie, S.E., M.M., meminta pemerintah daerah segera melakukan inventarisasi menyeluruh terhadap fasilitas umum yang terdampak banjir di berbagai wilayah.
Permintaan ini disampaikan sebagai langkah awal untuk memastikan penanganan bencana berjalan cepat, terencana, dan tepat sasaran.
“Banjir yang melanda Kaltara bukan hanya merendam rumah warga, tapi juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas vital seperti sekolah, puskesmas, jalan lingkungan, serta kantor pemerintahan,” ujar Achmad Djufrie.
Djufrie menekankan pentingnya data yang akurat untuk mendukung proses rehabilitasi, baik melalui alokasi anggaran daerah maupun usulan bantuan ke pemerintah pusat.
“Tanpa data yang lengkap dan valid, perencanaan pemulihan pascabencana akan sulit dan tidak efektif. Oleh karena itu, pendataan harus dilakukan secepat mungkin oleh instansi teknis terkait,” tegasnya.
Selain itu, Ketua DPRD juga menyampaikan keprihatinan dan empati kepada para korban terdampak, serta mengapresiasi kerja keras para petugas, relawan, dan warga yang bahu-membahu dalam proses evakuasi dan distribusi bantuan.
DPRD Kaltara, lanjut Djufrie, akan mendukung sepenuhnya dari sisi regulasi dan penganggaran untuk percepatan pemulihan infrastruktur serta bantuan bagi warga.
“Kami mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, dinas teknis, hingga mitra legislatif, untuk bersinergi dan bergerak cepat dalam menanggulangi dampak bencana ini,” tambahnya.
Seperti diketahui, banjir yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Kaltara terjadi akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai. Ribuan warga terdampak, dan sejumlah infrastruktur dilaporkan mengalami kerusakan sedang hingga berat.
