WARTA, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) meresmikan Intake Jelarai, fasilitas penting untuk mendukung distribusi air bersih di wilayah Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Peresmian ini menandai langkah maju dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang selama ini belum sepenuhnya terlayani.
Ketua DPRD Kaltara, Achmad Djufrie, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Pemprov melalui Dinas PUPR-Perkim yang membangun dan menghibahkan fasilitas umum (fasum) tersebut ke pemerintah kabupaten.
“Saya sangat mendukung langkah Pemprov Kaltara yang telah membantu Pemkab Bulungan. Masih ada wilayah yang belum teraliri air bersih, dan hadirnya Intake Jelarai adalah solusi nyata,” ujar Djufrie saat menghadiri peresmian, Selasa (10/6/2025).
Solusi Konkret untuk Pelayanan Dasar
Politisi Partai Gerindra itu menilai kehadiran Intake Jelarai akan membawa dampak signifikan, terutama bagi masyarakat di wilayah Tanjung Selor yang selama ini menghadapi kendala akses air bersih.
“Dengan adanya intake baru ini, hampir seluruh wilayah Tanjung Selor akan terjangkau air bersih. Ini bentuk nyata kepedulian Gubernur Zainal kepada kebutuhan mendasar masyarakat,” tambahnya.
Dukungan untuk Fasilitas Pendukung
Lebih lanjut, Djufrie menyebut DPRD Kaltara siap mengawal dan mendorong penyempurnaan fasilitas pendukung di Intake Jelarai agar layanan distribusi air lebih maksimal. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Intake ini baru awal. Masih ada fasilitas pendukung yang perlu dibangun, dan kami dari DPRD akan mendorong agar Pemprov terus berkolaborasi dengan Pemkab Bulungan dalam tahap selanjutnya,” tegasnya.
Intake Jelarai: Langkah Strategis Menuju Layanan Air Bersih Merata
Pembangunan Intake Jelarai merupakan bagian dari komitmen Pemprov Kaltara untuk mempercepat pemerataan layanan air bersih, terutama di daerah yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan PDAM. Kehadiran fasilitas ini diharapkan memperkuat infrastruktur dasar dan meningkatkan kualitas hidup warga Bulungan.
“Fasum seperti ini harus terus ditambah di seluruh Kaltara. Karena kebutuhan dasar seperti air bersih adalah hak semua warga,” tutup Djufrie.