WARTA, TANJUNG SELOR – Menyikapi kasus kesalahpahaman dalam pelayanan kesehatan yang sempat viral di media sosial, Ketua DPRD Kabupaten Bulungan, Riyanto, menegaskan pentingnya peningkatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai layanan Rumah Sakit dan BPJS Kesehatan.
Menurutnya, insiden yang melibatkan pasien, pihak RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo (RSDSS) Tanjung Selor, dan BPJS Kesehatan tersebut tidak boleh terulang kembali.
Riyanto menjelaskan, DPRD melalui Komisi I telah menggelar rapat dengar pendapat pekan lalu dengan menghadirkan manajemen RSDSS, BPJS Kesehatan Tanjung Selor, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan. Tujuannya, untuk mengurai akar persoalan dan memastikan koordinasi antarinstansi berjalan baik.
“Komisi I sudah mendapatkan gambaran menyeluruh dari berbagai pihak. Persoalannya sering kali bukan pada layanan, tetapi kurangnya informasi yang sampai ke masyarakat,” ujar Riyanto.
Ia menyoroti banyaknya ketentuan layanan kesehatan yang belum tersampaikan secara menyeluruh kepada publik, terutama soal layanan yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“Kesalahpahaman semacam ini bisa dicegah jika informasi disampaikan secara terbuka dan jelas sejak awal. Ini jadi perhatian kami di DPRD, apalagi sampai menyita perhatian publik di media sosial,” tambahnya.
Riyanto pun mengingatkan agar pihak rumah sakit dan BPJS terus meningkatkan kualitas layanan serta memperbaiki komunikasi publik. Di sisi lain, masyarakat juga diimbau untuk aktif mencari informasi agar tidak salah paham saat mengakses layanan kesehatan.
“Kami ingin memastikan, ke depan tidak ada lagi warga yang merasa dirugikan karena kurang informasi. Semua berhak mendapat pelayanan kesehatan yang baik dan transparan dari negara,” tegasnya.
