WARTA, JAKARTA — Setelah sebelumnya anggarannya direncanakan dipangkas sebesar Rp81 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) kini mendapatkan kembali alokasi anggaran yang memungkinkan untuk melanjutkan beberapa program strategis, termasuk perbaikan jalan dan pembayaran tunggakan terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa sejumlah program penting, seperti preservasi jalan dan rehabilitasi jembatan, kini kembali dianggarkan setelah dipastikan bahwa pemangkasan anggaran yang semula direncanakan dibatalkan.
“Saat ini kami mengalokasikan anggaran untuk preservasi jalan dan rehab jembatan yang sebelumnya terpaksa dihapus karena kebijakan efisiensi anggaran,” jelas Dody dalam rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Meskipun saat ini anggaran untuk preservasi jalan hanya mencakup enam bulan, Dody berjanji akan mengatur ulang anggaran tersebut setelah pengesahan agar perbaikan jalan dapat berjalan sepanjang tahun.
Lebih lanjut, tambahan anggaran juga akan digunakan untuk membayar tunggakan terkait pembangunan IKN, termasuk penanganan longsoran tanah dan pemeliharaan jembatan gantung yang menjadi prioritas.
Sebelumnya, anggaran Kementerian PU sempat dipotong hingga Rp81,38 triliun, yang berdampak pada sejumlah program penting, termasuk upaya preservasi 47 ribu kilometer jalan. Namun, setelah dilakukan rekonstruksi anggaran oleh Kementerian Keuangan, pemangkasan itu akhirnya dikurangi menjadi Rp60,47 triliun, sehingga anggaran final yang dimiliki Kementerian PU kini berjumlah Rp50,48 triliun.
Dengan pembatalan pemangkasan anggaran yang signifikan, Dody optimis bahwa program-program pembangunan infrastruktur vital di Indonesia, termasuk perbaikan jalan dan penyelesaian proyek IKN, dapat terus berlanjut dengan lebih baik.
