WARTA, TARAKAN — Peristiwa menegangkan terjadi di perairan Kalimantan Utara (Kaltara) pada Rabu (11/12/2024), saat sebuah kapal terbakar dan tenggelam. Namun, kejadian tersebut bukanlah kejadian nyata, melainkan bagian dari simulasi latihan SAR gabungan yang diselenggarakan oleh Ditpolairud Polda Kaltara bekerja sama dengan Kantor Basarnas Tarakan.
Latihan tersebut melibatkan berbagai instansi, seperti Satbrimob Polda Kaltara, RS Bhayangkara Tarakan, Polres Tarakan, dan Basarnas Kota Tarakan. Skenario yang dipilih dirancang sangat mirip dengan kondisi darurat yang sebenarnya, lengkap dengan asap tebal dan korban yang berteriak minta pertolongan.
Kombes Pol Bambang Wiriawan, Dirpolairud Polda Kaltara, menjelaskan bahwa tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan koordinasi dalam proses evakuasi serta penyelamatan korban.
Selama latihan, para peserta menunjukkan kesiapan dan keterampilan dalam berbagai aspek penyelamatan, mulai dari pemadaman kebakaran hingga evakuasi korban dari laut dan penanganan medis darurat.
“Kerja sama tim yang solid adalah kunci keberhasilan dalam latihan ini. Selain itu, latihan ini juga digunakan untuk menguji kesiapan peralatan dan personel dalam menghadapi situasi darurat yang sesungguhnya,” tambah Bambang.
Melalui kegiatan ini, hubungan kerja antara Polda Kaltara dan Basarnas semakin erat, yang tentunya akan mendukung peningkatan keselamatan maritim di wilayah Kaltara.(*)