spot_img
More
    spot_img

    Kaji Cepat BPBD Kaltara di Krayan Jadi Acuan Pengajuan Anggaran Perbaikan Infrastruktur

    NUNUKAN — Curah hujan tinggi yang melanda wilayah perbatasan Krayan, Kabupaten Nunukan, mengakibatkan terjadinya longsor dan kerusakan parah pada infrastruktur jalan. Menyikapi kondisi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara bersama Dinas PUPR-Perkim Provinsi Kaltara melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak, Selasa (24/6).

    Peninjauan difokuskan pada ruas jalan paralel perbatasan dari Krayan Hulu menuju Krayan Selatan. Sejumlah titik mengalami longsor berat, sehingga akses transportasi masyarakat dan distribusi logistik terganggu, termasuk pengiriman bahan bakar minyak (BBM) dan sembako.

    Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, mengatakan timnya telah melakukan kaji cepat dan menghitung kebutuhan anggaran darurat yang akan diusulkan melalui mekanisme Belanja Tidak Terduga (BTT).

    “Fokus kita saat ini adalah percepatan pemulihan akses jalan. Peninjauan ini menjadi dasar pengusulan dana darurat. Kita akan laporkan hasilnya agar segera bisa ditindaklanjuti,” ujar Andi usai kunjungan.

    Ia juga menyebut, untuk logistik dasar seperti bantuan pangan kemungkinan besar telah ditangani oleh pemerintah kabupaten. Namun, akses utama tetap menjadi prioritas agar aktivitas ekonomi warga tidak lumpuh terlalu lama.

    Sementara itu, Plt Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kaltara, Rony Haryanto, menambahkan bahwa pihaknya juga telah melakukan koordinasi intensif dengan Camat Krayan Selatan, Sekcam, para kepala desa, dan tokoh masyarakat di wilayah Long Layu.

    “Kami hadir langsung untuk melihat kondisi di lapangan sekaligus memastikan kebutuhan mendesak dapat segera tertangani. Ini akan menjadi dasar kebijakan untuk tanggap darurat,” jelas Rony.

    Pemerintah Provinsi Kaltara melalui BPBD berkomitmen untuk bergerak cepat, termasuk membentuk tim kaji cepat lintas sektor guna mempercepat pemulihan jalur vital tersebut.

    Langkah kolaboratif antara pemerintah, aparat desa, dan masyarakat diharapkan dapat meminimalkan dampak bencana serta mempercepat normalisasi mobilitas warga di wilayah perbatasan yang strategis ini.

    Baca Juga:  Tim BPBD Kaltara Lakukan Pembersihan di Area Lokasi Banjir di Sekatak

    Bagikan:

    BERITA TERKAIT

    REKOMENDASI

    BERITA TERBARU

    ARTIKEL POPULER