spot_img
More
    spot_img

    Investasi Industri di Kaltara Diprediksi Ciptakan Lapangan Kerja Baru, DPRD Dorong Peningkatan SDM Lokal

    WARTA, NUNUKAN – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Arming, optimistis bahwa peningkatan investasi industri di Kaltara akan berdampak signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal. Ia menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Sosialisasi Perda Provinsi Kaltara Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Kaltara Tahun 2018–2038, Minggu (27/7/2025).

    Kegiatan sosialisasi tersebut digelar di dua lokasi berbeda di Kabupaten Nunukan, yakni:

    • Pukul 16.00 WITA di Jl. Pembangunan RT 25 (Gang Ile Ape Lembata)

    • Pukul 20.00 WITA di Jl. Pongtiku RT 16

    Dalam kesempatan itu, Arming menyoroti geliat investasi yang sedang berkembang pesat di Kaltara, seperti di sektor Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI), Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI), serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

    “Saya rasa iklim investasi di Kalimantan Utara sedang seksi-seksinya. Banyak perusahaan besar yang masuk, dan ini membuka peluang besar untuk masyarakat jika kita bisa mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan baik,” ujar Arming.

    Namun, Arming juga mengingatkan pentingnya perusahaan untuk tetap mematuhi seluruh regulasi, terutama terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Ia menyinggung adanya laporan dugaan pelanggaran lingkungan oleh salah satu perusahaan industri.

    “Kita mendukung investasi, tapi bukan berarti mengabaikan aturan. Kasus seperti pembuangan limbah ke laut oleh industri kertas harus jadi perhatian serius,” tegasnya.

    Meski demikian, Arming tetap menyambut positif maraknya investasi di Kaltara yang diyakini akan membawa dampak jangka panjang bagi generasi mendatang.

    “Sebagai anggota DPRD, saya menyambut baik perda ini. Harapan kita, Kaltara bisa berkembang dan manfaatnya dirasakan sampai anak cucu kita nanti,” ungkapnya.

    Perda Rencana Pembangunan Industri Kaltara ini dirancang untuk jangka panjang selama 20 tahun (2018–2038), dengan fokus pada sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam peningkatan SDM lokal agar mampu bersaing di dunia industri.

    Baca Juga:  Polresta Bulungan Gelar Coffee Morning Bersama Insan Pers: Jalin Sinergi dan Komunikasi

    Arming menekankan bahwa salah satu bentuk nyata dukungan terhadap peningkatan SDM adalah dengan mendorong kerja sama pendidikan antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan tinggi.

    “Sudah seharusnya pemerintah melakukan MoU dengan perusahaan agar memprioritaskan putra daerah. Tapi kita juga harus siap. Pendidikan adalah kunci,” ujarnya.

    Ia pun mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Nunukan yang baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Universitas Hasanuddin Makassar dalam program pendidikan tinggi untuk mencetak sarjana cerdas dan desa cerdas.

    “Langkah pemda Nunukan membuktikan bahwa pendidikan menjadi perhatian serius. Ini harus terus didukung agar generasi kita bisa berdaya saing tinggi di tengah pesatnya perkembangan industri,” pungkas Arming.

    Bagikan:

    BERITA TERKAIT

    REKOMENDASI

    BERITA TERBARU

    ARTIKEL POPULER