WARTA, TANJUNG SELOR – Tenaga honorer atau non ASN yang tidak tercatat dalam data base Badan Kepegawaian Negara (BKN) masih memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, mereka harus mengikuti mekanisme tertentu, yakni bergabung dalam seleksi tahap II.
Menurut Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalimantan Utara (Kaltara), Andi Amriampa, seleksi tahap I diperuntukkan bagi honorer yang sudah terdaftar dalam data base BKN. Dengan demikian, honorer yang tidak tercatat tetap dapat mengikuti seleksi di tahap II.
“Bagi honorer yang tidak masuk dalam data base BKN, seleksi tahap II adalah ruang yang tersedia. Seleksi tahap I memang hanya untuk mereka yang sudah terdaftar,” jelas Andi Amriampa.
Mengenai kabar bahwa beberapa honorer yang sudah bekerja selama 10 tahun tetapi tidak tercatat dalam data base BKN, Andi menjelaskan bahwa hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh proses penginputan data yang kurang tepat saat registrasi pada tahun 2022.
“Mungkin pada saat registrasi tahun 2022 lalu, data honorer tersebut tidak didaftarkan oleh perangkat daerah masing-masing,” jelasnya.
Namun, Andi menegaskan bahwa kebijakan sudah diambil untuk memberi kesempatan bagi honorer yang tidak terdaftar di data base BKN. Mereka tetap bisa berpartisipasi dalam seleksi PPPK melalui tahap II, sehingga tidak ada yang dirugikan meskipun belum tercatat dalam data base.
“Untuk saat ini, data yang sudah terdaftar tidak dapat diubah lagi karena sudah terkunci di pusat,” imbuhnya.
Andi juga mengingatkan bahwa perangkat daerah memiliki tanggung jawab untuk memastikan data honorer terdaftar dengan benar agar tidak ada kendala di masa mendatang.
