WARTA, MALINAU – Seorang guru di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Malinau dilaporkan atas dugaan pelecehan terhadap siswinya. Hingga kini, sudah ada 10 siswi yang angkat suara, dengan satu di antaranya resmi melapor ke pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Malinau, AKP Reginald Yuniawan Sudjono, mengungkapkan bahwa dugaan pelecehan ini mencakup berbagai bentuk, mulai dari fisik hingga verbal.
“Salah satu korban melaporkan telah diraba, dipegang, bahkan wajahnya didekatkan oleh pelaku. Sementara siswi lainnya mengaku menerima ajakan tidak pantas, seperti diajak ke kosan atau diajak minum,” jelas AKP Reginald pada Senin (13/1/2025).
Bukti dugaan pelecehan semakin kuat dengan ditemukannya tangkapan layar percakapan antara pelaku dan beberapa siswi. “Ada bukti chat yang disimpan oleh para korban. Bahkan terlapor mengakui sebagian isi percakapan tersebut,” tambahnya.
Saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh polisi. Jika bukti dirasa cukup, statusnya akan dinaikkan menjadi tersangka.
“Kami masih mendalami keterangan saksi dan korban. Jika semua bukti sudah lengkap, pelaku akan segera ditahan,” tegas AKP Reginald.
Kasus ini sontak mengejutkan masyarakat Malinau, terutama di kalangan orang tua yang khawatir dengan keamanan anak-anak mereka di sekolah. Penanganan kasus ini diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi para korban dan menjadi peringatan keras bagi pelaku pelecehan lainnya.
