Gema Semangat Kebersamaan
Acara yang penuh makna ini turut dihadiri oleh tokoh penting, seperti Wakil Gubernur Kaltara, Dr. Yansen TP., M.Si., Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltara, Habib Muthahar Al-Jufri, serta Kepala Kanwil Kemenag Kaltara, Dr. H. Taufik Rahman, S.Ag., M.Pd. Kehadiran masyarakat dari berbagai elemen menambah khidmat suasana, menandakan dukungan luas terhadap pembangunan masjid ini.
Dalam sambutannya, Gubernur Zainal menekankan pentingnya masjid sebagai lebih dari sekadar tempat ibadah.
“Masjid Ar-Rahman ini akan menjadi simbol persatuan, toleransi, dan kebersamaan. Harapan saya, masjid ini membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Kaltara,” ujar Gubernur Zainal penuh optimisme.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kaltara, Dr. H. Taufik Rahman, menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak yang memungkinkan terwujudnya proyek ini.
“Masjid ini akan menjadi pusat spiritual yang tak hanya melayani pegawai Kemenag, tetapi juga seluruh masyarakat. Sinergi ini penting untuk terus membangun harmoni di tengah keberagaman,” ungkapnya.
Peringatan Hari Amal Bhakti ke-79
Momen ini juga menjadi bagian dari perayaan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama RI, yang mengusung tema besar “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas 2045”. Ketua MUI Kaltara, Habib Muthahar Al-Jufri, memimpin doa bersama sebagai penutup acara, memohon kelancaran pembangunan dan keberkahan untuk semua yang terlibat.
Masa Depan yang Cerah
Pembangunan Masjid Ar-Rahman bukan hanya tentang mendirikan bangunan fisik, tetapi juga tentang membangun harapan. Dengan semangat kebersamaan, masjid ini akan menjadi ruang untuk memperkuat nilai-nilai religius, sosial, dan persaudaraan yang menjadi fondasi menuju Indonesia Emas.
Dengan peletakan batu pertama ini, langkah besar telah dimulai. Kini, masyarakat Kaltara menantikan berdirinya Masjid Ar-Rahman sebagai simbol baru kebanggaan dan keharmonisan.