WARTA, TANJUNG SELOR – Komitmen memperkuat budaya literasi terus digaungkan oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum. Saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Perpustakaan Provinsi Kaltara Tahun 2025, Kamis (26/6/2025) di Ballroom Hotel Luminor, Gubernur menekankan pentingnya inovasi dan sinergi lintas sektor untuk memperluas akses literasi hingga ke pelosok.
Rakor bertema “Sinergi dan Strategi Membangun Budaya Membaca dan Peningkatan Kecakapan Literasi Provinsi Kalimantan Utara” ini dinilai Gubernur sebagai langkah strategis karena menyentuh aspek fundamental pembangunan manusia.
“Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tapi juga tentang kemampuan memahami informasi, berpikir kritis, dan beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujar Gubernur Zainal dalam sambutannya.
Ia menegaskan, pemerintah saat ini telah menetapkan Indeks Peningkatan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Gemar Membaca (TGM) sebagai Indikator Kinerja Kunci (IKK) di bidang perpustakaan.
Sebagai provinsi termuda di Indonesia, Kaltara dihadapkan pada tantangan khas, seperti wilayah yang luas, sulitnya akses ke daerah pedalaman, dan terbatasnya infrastruktur. Namun, Gubernur optimistis tantangan tersebut justru bisa menjadi pemicu semangat untuk membangun ekosistem literasi yang kuat.
“Dengan semangat juang bersama, saya yakin kita bisa melompat lebih jauh. Literasi harus menjadi gerakan bersama, bukan sekadar program sektoral,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Zainal juga mendorong transformasi digital perpustakaan di Kaltara. Ia ingin layanan berbasis teknologi bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
“Anak-anak yang gemar membaca hari ini adalah pemimpin-pemimpin cerdas di masa depan. Masyarakat dengan budaya literasi yang kuat akan lebih tangguh, bijak, dan siap bersaing secara global,” pungkas Gubernur.
Rakor juga dirangkaikan dengan penyerahan cenderamata oleh Gubernur kepada Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros, Sulawesi Selatan, dr. Hj. Fitri Adhicahya, S.Ked., M.Kes., sebagai bentuk apresiasi atas sinergi dan kolaborasi antar daerah dalam pengembangan literasi.
