WARTA, TANJUNG SELOR — Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan. Tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur jalan, perhatian juga diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti akses listrik.
Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum., menegaskan pentingnya pemerataan layanan dasar, khususnya bagi masyarakat di daerah terpencil seperti Krayan.
“Wilayah perbatasan seperti Krayan perlu mendapatkan perhatian serius. Salah satunya lewat penyediaan listrik tenaga surya yang ramah lingkungan dan cocok untuk daerah yang sulit dijangkau jaringan listrik konvensional,” ujarnya, Jumat (12/4/2025).
Program listrik berbasis energi terbarukan ini menjadi solusi atas tantangan akses listrik di wilayah pedalaman. Melalui pemanfaatan solar cell (PLTS), desa-desa yang selama ini belum menikmati listrik perlahan mulai merasakan manfaatnya.
“Kami terus mendorong agar desa-desa yang belum pernah teraliri listrik bisa mendapatkan bantuan listrik tenaga surya. Program ini sudah mulai berjalan dan mendapat sambutan positif, termasuk di Kabupaten Nunukan,“ tambah Gubernur.
Sebagai contoh, di salah satu wilayah Nunukan, masyarakat akhirnya bisa merasakan terang setelah 35 tahun hidup tanpa listrik.
“Masyarakat yang selama puluhan tahun hidup dalam gelap, kini bisa menikmati penerangan di malam hari. Ini bukti nyata komitmen kami untuk hadir dan melayani sampai ke pelosok,” tutupnya.
Pemprov Kaltara berharap, langkah ini tidak hanya membuka akses energi, tetapi juga menjadi titik awal pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Kaltara, termasuk yang tinggal di wilayah terjauh.(*)
