WARTA, TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A. Paliwang, menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong percepatan swasembada pangan di provinsi paling utara Kalimantan ini. Tantangan yang diberikan langsung oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, ia sambut dengan penuh optimisme.
“Tantangan dari Pak Mentan kami terima. Hari ini kita siapkan lahan dan cetak sawah, besok langsung tanam. Empat bulan lagi Pak Menteri kembali ke sini untuk panen,” tegas Gubernur Zainal saat mendampingi kunjungan kerja Mentan di Kantor Gubernur Kaltara, Tanjung Selor, Rabu (7/5/2025).
Langkah cepat itu merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan secara nasional, termasuk di daerah perbatasan seperti Kaltara. Menteri Amran bahkan berkomitmen menggelontorkan anggaran sekitar Rp500 miliar untuk mendukung program optimalisasi dan cetak sawah di provinsi ke-34 ini.
Zainal menyebutkan, dukungan ini akan menjadi suntikan semangat besar bagi para petani di Kaltara. “Selama ini kita mendatangkan sekitar 60 ribu ton beras dari luar. Tapi dengan upaya ini, bukan tidak mungkin ke depan Kaltara justru akan menyuplai beras ke daerah lain,” katanya.
Ia juga menyoroti perhatian besar Mentan Amran terhadap daerah perbatasan, yang menurutnya menjadi energi tambahan bagi seluruh pemangku kepentingan di Kaltara untuk bergerak cepat. Target nasional swasembada pangan dalam 4 tahun pun diyakini bisa dipercepat secara signifikan.
“Mudah-mudahan target yang seharusnya dua tahun, bahkan satu tahun, bisa kita selesaikan dalam enam bulan. Ini bukan sekadar optimisme, tapi tekad nyata,” pungkasnya.
Kunjungan kerja Mentan Amran ke Kaltara hari ini disambut antusias, dan diharapkan menjadi titik balik transformasi sektor pertanian di wilayah yang selama ini menghadapi banyak tantangan geografis.