WARTA, NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan terus tancap gas membangun infrastruktur jalan demi memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendorong sektor pertanian yang tangguh dan berdaya saing. Komitmen ini ditunjukkan melalui serangkaian program strategis yang digarap oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, menargetkan pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan jalan usaha tani sepanjang 100 kilometer, tersebar dalam 115 paket kegiatan dengan total anggaran mencapai Rp20,115 miliar.
“Jalan tani bukan sekadar akses, tapi menjadi urat nadi distribusi hasil pertanian. Ini prioritas kami untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Irwan Sabri, dikutip PusaranMedia.
Proyek infrastruktur ini menyasar sejumlah kecamatan, antara lain: Nunukan, Lumbis Ogong, Krayan Barat, Krayan Timur, Lumbis, Nunukan Selatan, Sebatik (dalam lima wilayahnya), Sebuku, Seimenggaris, Sembakung, Sembakung Atulai, hingga Tulin Onsoi.
Jalan Penghubung Antarwilayah Juga Jadi Prioritas
Tak hanya jalan tani, Pemkab Nunukan juga memfokuskan pembangunan jalan penghubung antar kecamatan dan desa. Tahun ini, setidaknya 50 kilometer jalan penghubung akan dibangun, termasuk 5 kilometer jalan baru, dengan alokasi anggaran sebesar Rp8,77 miliar.
Wilayah yang menjadi prioritas pembangunan meliputi Nunukan, Nunukan Selatan, Sebatik Barat, Sebatik Utara, Tulin Onsoi, Sebuku, Seimenggaris, Sembakung Atulai, Krayan Barat, dan Krayan Timur.
Rekonstruksi Jalan Strategis Senilai Rp178 Miliar
Selain pembangunan baru, Pemkab juga menggelontorkan dana besar untuk rekonstruksi jalan strategis sepanjang 17 kilometer. Proyek ini didanai sebesar Rp178,85 miliar, menyasar daerah dengan potensi strategis dan akses yang krusial.
“Jalan-jalan ini akan melintasi kawasan penting seperti Tulin Onsoi, Nunukan Selatan, Krayan Selatan, Sembakung Atulai, Sembakung, Krayan Timur, Sebatik Barat, hingga Sebatik Utara,” jelas Irwan.
Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pelayanan Publik
Bupati menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan bukan hanya soal konektivitas, tapi juga bagian dari visi besar “Arah Baru Perubahan” yang diusung Pemkab Nunukan.
“Pembangunan jalan ini akan memperlancar mobilitas, memperkuat pertahanan wilayah, membuka akses ekonomi, dan tentu saja meningkatkan pelayanan publik di wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau,” tegasnya.
Irwan berharap, percepatan pembangunan infrastruktur ini bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat di berbagai pelosok, sekaligus menjadi fondasi bagi kemajuan Nunukan ke depan.
