WARTA, TANJUNG SELOR – Akses penghubung antara Kabupaten Malinau dan Krayan lumpuh total setelah dudukan Jembatan Jempolon di Hulu Desa Paking, Kecamatan Mentarang, mengalami longsor parah. Insiden ini terjadi menyusul hujan deras dan banjir yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Jembatan strategis ini tidak bisa dilalui karena tanah dasar penyangga (abutmen) jembatan amblas terbawa longsor. Kejadian ini langsung menjadi sorotan wakil rakyat di DPRD Provinsi Kalimantan Utara.
Anggota DPRD Kaltara dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Malinau, Hendri Tuwi, menilai kondisi tersebut sangat memprihatinkan mengingat jembatan tersebut merupakan jalur vital yang menghubungkan Kecamatan Mentarang hingga Krayan.
“Dari video yang kami terima, tampak bahwa struktur abutmen jembatan tidak sepenuhnya disesuaikan dengan kondisi tanah yang rawan longsor di kawasan tersebut,” ujar Hendri, Rabu (21/5).
Ia menambahkan bahwa kontur tanah di lokasi memang tergolong labil, sehingga diperlukan penanganan teknis yang lebih cermat dan berkelanjutan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami mendesak instansi terkait untuk segera menindaklanjuti kerusakan ini. Perlu percepatan dalam proses perbaikan agar jalur Malinau–Krayan bisa kembali difungsikan dan aktivitas masyarakat tidak terganggu lebih lama,” tegas Hendri.
Jembatan Jempolon menjadi penghubung penting antara beberapa desa di Kecamatan Mentarang menuju Kecamatan Mentarang Hulu dan Desa Binuang di Kecamatan Krayan Tengah. Putusnya akses ini berpotensi menghambat mobilitas warga, distribusi logistik, serta pelayanan sosial di kawasan perbatasan tersebut.