WARTA, TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan menyoroti pentingnya pengawasan dan kualitas dalam setiap proyek pembangunan, menyusul insiden robohnya atap bangunan Kuliner Tepian Sungai Kayan (Kulteka) yang sempat viral di media sosial. Meski kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini tetap menjadi perhatian serius DPRD.
Ketua DPRD Bulungan, Riyanto, menilai insiden ini merupakan peringatan keras akan pentingnya mengedepankan mutu konstruksi, terutama untuk proyek-proyek yang dibiayai dari anggaran pemerintah daerah.
“Pembangunan yang menggunakan dana publik harus menjunjung tinggi kualitas. Bangunan ini belum digunakan, tapi sudah mengalami kerusakan. Ini sangat kami sayangkan,” ujarnya, Rabu (28/5/2025).
Riyanto menekankan perlunya pengawasan yang lebih ketat, baik dari pihak pelaksana proyek maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Setelah ini harus ada peningkatan pengawasan. Tidak cukup hanya fokus pada progres pengerjaan, tapi juga pada kualitas konstruksi yang menjadi fondasi utama bangunan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihak DPRD akan terus mengingatkan pelaksana proyek dan OPD untuk memastikan aspek keamanan dan daya tahan bangunan terpenuhi, agar tidak menimbulkan potensi bahaya di kemudian hari.
“Jangan sampai ada korban karena kelalaian dalam memperhatikan kualitas. Apalagi ini menyangkut fasilitas publik,” kata Riyanto.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa dari pengamatannya, beberapa konstruksi baru terlihat kurang kokoh, bahkan diduga tidak menggunakan material yang tepat. Hal ini, menurutnya, berpotensi menyebabkan kerusakan dini, seperti yang terjadi pada Kulteka.
“Kalau konstruksi kayu, biasanya kuat karena dipaku. Tapi beberapa bangunan sekarang terlihat tidak menggunakan metode yang benar. Ini yang harus menjadi evaluasi ke depan,” tandasnya.
DPRD Bulungan menegaskan bahwa kualitas harus menjadi prioritas dalam pembangunan, selain ketepatan waktu penyelesaian proyek. Pasalnya, bangunan yang berkualitas akan menjadi aset daerah yang bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang.