WARTA, TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan terus mendorong pemerataan layanan kesehatan, termasuk peningkatan infrastruktur dan digitalisasi layanan di wilayah terpencil.
Ketua Fraksi Hanura DPRD Bulungan, Yohanes, menyoroti masih minimnya akses internet di sejumlah puskesmas pedalaman, seperti di Kecamatan Sekatak. Padahal, sistem rujukan layanan kesehatan secara daring sudah mulai diberlakukan di berbagai fasilitas kesehatan.
“Jika infrastruktur digital di puskesmas tidak segera ditingkatkan, maka masyarakat di daerah terpencil akan kesulitan mengakses layanan kesehatan secara maksimal. Ini bisa menimbulkan kesenjangan dan rasa ketidakadilan,” tegasnya.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu memastikan kesetaraan layanan kesehatan antara wilayah perkotaan dan desa, agar seluruh masyarakat Bulungan mendapatkan hak pelayanan yang sama.
Tak hanya itu, DPRD juga menyoroti kondisi rumah singgah yang berada di sekitar RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Fasilitas ini dinilai belum memadai, bahkan kurang layak karena lokasinya yang terlalu dekat dengan ruang jenazah.
“Kami mendorong adanya renovasi dan penataan ulang rumah singgah. Warga yang datang dari pelosok untuk berobat butuh tempat istirahat yang nyaman dan layak,” jelas Yohanes.
DPRD memastikan fungsi pengawasan akan terus dijalankan untuk mengawal pembangunan sektor kesehatan yang lebih inklusif dan merata. Upaya ini juga disebut sebagai bagian dari komitmen pelayanan publik yang berpihak pada masyarakat.