WARTA, TANJUNG SLEOR – Meski hasil realisasi investasi triwulan IV tahun 2024 belum sepenuhnya dirilis, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tetap optimis dapat mencatatkan angka yang lebih tinggi di tahun 2025.
Pada tahun 2024, DPMPTSP Kaltara berhasil mencatatkan investasi lebih dari Rp 35 triliun. Dengan pencapaian tersebut, mereka dipastikan akan mendapatkan target yang lebih tinggi dari Pemerintah Pusat untuk tahun 2025.
“Memang untuk realisasi investasi triwulan IV 2024 belum sepenuhnya kami umumkan, namun proyeksi kami sudah melampaui target yang ditetapkan. Oleh karena itu, kami yakin target investasi tahun ini akan lebih tinggi,” ungkap Rahman Putrayani, Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda DPMPTSP Kaltara, dalam wawancara pada Senin, 3 Februari 2025.
Rahman menjelaskan bahwa keterlambatan rilis data untuk triwulan IV disebabkan oleh proses perhitungan nilai investasi yang masih berlangsung dengan pihak investor.
“Triwulan III sudah tercatat Rp 27 triliun, dan kami memperkirakan totalnya akan lebih dari Rp 35 triliun setelah triwulan IV selesai dihitung,” jelasnya.
Untuk tahun 2025, DPMPTSP Kaltara menargetkan nilai realisasi investasi mencapai lebih dari Rp 40 triliun, seiring dengan pencapaian positif yang diraih pada tahun sebelumnya. “Dengan capaian 2024, kami optimis investasi di Kaltara akan terus meningkat,” lanjut Rahman.
Lebih lanjut, Rahman menyatakan bahwa DPMPTSP Kaltara akan terus mendorong masuknya investasi baru, baik di sektor industri seperti pabrik kertas dan KIHI, maupun sektor lain yang sedang digalakkan, seperti perikanan dan pariwisata. “Kami berharap dapat menarik lebih banyak investor untuk sektor-sektor yang tengah berkembang ini,” tutupnya.
Dengan semangat tersebut, DPMPTSP Kaltara terus berupaya menjadikan wilayah ini sebagai tujuan utama investasi di Indonesia.
