WARTA, TANJUNG SELOR – Kekosongan jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi perhatian serius DPRD Kaltara. Wakil Ketua Komisi IV, Syamsuddin Arfah, menilai bahwa di tengah kondisi tersebut, koordinasi internal di tubuh Disdikbud harus diperkuat.
Pernyataan itu disampaikannya saat dimintai tanggapan terkait persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)untuk tahun ajaran 2025/2026.
“Saat ini Dinas Pendidikan dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt), bahkan sekretarisnya juga belum ada. Dalam situasi seperti ini, koordinasi harus benar-benar solid agar tugas dan tanggung jawab tetap berjalan dengan baik,” ujar Syamsuddin pada Jumat (12/4/2025).
Menurutnya, posisi pimpinan yang belum definitif memang bisa menjadi tantangan tersendiri dalam pengambilan keputusan strategis, apalagi menyangkut hajat pendidikan yang menyentuh langsung masyarakat.
Meski begitu, Syamsuddin tetap optimistis bahwa pemerintah provinsi akan menunjuk sosok yang tepat untuk memimpin dinas tersebut secara permanen.
“Kami yakin kepala daerah akan memilih figur yang benar-benar memahami dunia pendidikan. Harapannya tentu yang profesional, berpengalaman, dan tahu betul jalur kebijakan pendidikan,” tambahnya.
Ia berharap, siapapun yang nantinya diamanahi posisi tersebut, bisa segera bekerja cepat dalam menjawab berbagai tantangan dunia pendidikan di Kaltara.(*)
