WARTA, TANJUNG SELOR — Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Utara terus berupaya mengoptimalkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat. Hingga saat ini, dari target 3.664 orang, baru 2.879 orang yang terlayani.
Kepala Dinkes Kaltara, Usman, mengatakan realisasi program belum maksimal lantaran masih ada sejumlah kendala di lapangan. Salah satunya, minimnya sosialisasi yang menyebabkan banyak masyarakat belum mengetahui program ini, terutama di wilayah terpencil.
“Kami harus mempersiapkan semua aspek dengan baik, karena tidak semua masyarakat paham tentang program ini, apalagi di daerah-daerah yang sulit dijangkau,” kata Usman.
Selain faktor informasi, ketersediaan bahan habis pakai dan tenaga kesehatan di sejumlah Puskesmas juga menjadi tantangan. Dinkes Kaltara pun rutin berkoordinasi dengan Instalasi Farmasi dan Kementerian Kesehatan untuk memastikan stok obat-obatan tetap aman.
“Kalau stok mulai menipis, kami langsung mengajukan ke Kementerian. Ini penting agar pelayanan CKG tetap berjalan dan masyarakat tetap terlayani,” tegasnya.
Program CKG ini merupakan langkah Kementerian Kesehatan dalam upaya deteksi dini penyakit dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Awalnya, program ini hanya ditujukan bagi masyarakat yang berulang tahun, namun kini diperluas untuk anak-anak sekolah, ibu hamil, hingga balita.
“Ini sangat penting untuk pencegahan penyakit agar tidak menjadi lebih parah,” ujar Usman.
Meski menghadapi kendala, Dinkes Kaltara tetap berkomitmen meningkatkan layanan dan memastikan seluruh target program tercapai.
“Kami akan terus gencarkan sosialisasi dan edukasi agar manfaat program ini benar-benar dirasakan masyarakat,” pungkasnya.