WARTA, TANJUNG SELOR — Cuaca yang mulai bersahabat membawa angin segar bagi warga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang sebelumnya terdampak banjir. Aktivitas masyarakat kini perlahan kembali normal.
Hal itu disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, Andi Amriampa, usai melakukan pemantauan langsung di beberapa wilayah terdampak. Ia didampingi oleh Penjabat Sekretaris Provinsi Kaltara, Bustan, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari BPBD dan Dinas Sosial Kaltara.
“Alhamdulillah, kondisi mulai berangsur normal. Aktivitas warga kembali berjalan, termasuk kegiatan belajar-mengajar dan aktivitas ekonomi,” ujar Andi kepada media, Rabu (4/6/2025).
Dari pantauan tim di posko Tanggap Darurat Bencana (TDB) Desa Atap, Kecamatan Sembakung, kondisi cuaca terpantau berawan, sementara permukaan air Sungai Sembakung telah surut dan bahkan tidak lagi terukur di tiang ukur Tinggi Muka Air (TMA).
Meski demikian, BPBD tetap bersiaga mengantisipasi potensi bencana lanjutan, seperti banjir susulan atau tanah longsor, yang bisa terjadi akibat hujan deras beberapa waktu lalu.
“Warga sudah bisa beraktivitas seperti biasa, tapi kami tetap siaga. Kami juga terus memperbarui data di lapangan untuk memastikan keamanan dan kesiapan menghadapi kemungkinan bencana susulan,” tambahnya.
Sebagai bentuk respons cepat, BPBD Kaltara bersama BPBD Kabupaten Nunukan kini menyediakan layanan call center khusus bencana. Layanan ini diharapkan bisa mempermudah koordinasi dan mempercepat respon terhadap laporan masyarakat.
“Call center ini menjadi jalur komunikasi penting agar tim di lapangan bisa lebih cepat bergerak jika ada laporan bencana dari warga,” pungkas Andi.
