WARTA, NUNUKAN — Penyaluran bantuan logistik ke wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, mulai berjalan intensif sejak Jumat (30/5). Tim Satgas gabungan lintas sektor, yang terdiri dari BPBD Provinsi Kalimantan Utara, BPBD Kabupaten Nunukan, serta unsur relawan dan masyarakat, telah bergerak menyalurkan bantuan ke sejumlah desa terdampak.
Koordinator Lapangan Satgas BPBD Provinsi Kaltara, Asnawi A., memastikan bahwa seluruh bantuan logistik telah berada dalam proses distribusi ke lokasi terdampak. Fokus utama saat ini adalah menjangkau desa-desa yang terdampak dan masih dalam masa pemulihan pascabanjir dan longsor.
Penyaluran bantuan diantaranya didrop menggunakan perahu, agar bisa tersalur secara langsung ke desa-desa tujuan.
“Penyaluran terus kami kawal. BPBD Kaltara hadir langsung di lapangan sebagai pendamping untuk memastikan bantuan sampai ke sasaran dan posko tetap berjalan aktif,” ujarnya di Posko Tanggap Darurat Sembakung.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, menegaskan bahwa seluruh personel BPBD tetap dalam kondisi siaga. Pengawasan terhadap distribusi bantuan terus dilakukan agar proses berjalan lancar.
Banjir Mulai Surut
Kabar baik datang dari perkembangan kondisi banjir di wilayah Sembakung. Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Nunukan, ketinggian permukaan air telah menunjukkan penurunan signifikan — turun sekitar 25 cm dari hari sebelumnya dan kini berada pada angka 4,1 meter.
Dengan kondisi yang mulai membaik, upaya pembersihan dan pemulihan lingkungan kini menjadi fokus utama, termasuk penggunaan pompa air (alkon) dan pengaktifan dapur umum untuk kebutuhan warga.
Pemerintah Provinsi Kaltara memastikan bahwa seluruh upaya penanggulangan dan pemulihan dilakukan secara terkoordinasi dan kolaboratif, melibatkan seluruh elemen baik dari instansi pemerintah, relawan, hingga masyarakat setempat.