WARTA, TANJUNG SELOR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara terus memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi kebakaran, khususnya di kawasan rawan seperti Kota Tarakan.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi relawan dan komunitas kolaboratif penanggulangan kebakaran.
Kegiatan ini akan difokuskan di Tarakan, yang dikenal sebagai wilayah dengan tingkat kepadatan pemukiman yang tinggi dan memiliki potensi kebakaran yang signifikan.
“Tarakan termasuk daerah rawan karena padatnya permukiman. Jadi atensi kami memang sangat tinggi terhadap potensi kebakaran di kawasan ini,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltara, Alvian Pakiding, melalui Analis Kebencanaan Ahli Muda, Jaenuddin.
Jaenuddin mengatakan bimtek ini akan melibatkan Korps Relawan Kebakaran (Korlakar). Akan menjadi wadah pelatihan dan penguatan kapasitas bagi relawan dan mitra lokal, agar mampu bergerak cepat dan tanggap dalam menghadapi insiden kebakaran.
Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang lebih luas. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya siap secara teknis, tapi juga mampu bertindak cepat dalam situasi darurat,” ungkapnya.
Bimtek dijadwalkan akan segera dilaksanakan di Tarakan, dan diharapkan dapat menjadi contoh model kesiapsiagaan berbasis komunitas yang efektif di wilayah rawan bencana lainnya di Kalimantan Utara.