WARTA, TANJUNG SELOR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan logistik dalam rangka penanganan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Bantuan yang disalurkan meliputi 300 lembar selimut, 300 lembar matras, dan 300 paket sembako untuk masyarakat terdampak. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian BNPB terhadap kondisi darurat yang saat ini tengah dihadapi warga Nunukan.
Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalimantan Utara, Roni Haryanto, menyampaikan bahwa bantuan tersebut akan diserahkan langsung kepada Pemerintah Kabupaten Nunukan oleh Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto.
“Direncanakan tim BNPB akan bertolak ke Nunukan pada Senin, 2 Juni. Penyerahan bantuan akan dilakukan ke pemerintah kabupaten, dilanjutkan dengan distribusi ke wilayah terdampak, seperti Kecamatan Sembakung dan sekitarnya,” jelas Roni.
Ia menambahkan, baik Pemerintah Kabupaten Nunukan maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara telah menetapkan status tanggap darurat. “Semua pihak saat ini bahu-membahu menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak, termasuk dari BNPB,” ujarnya.
Saat ini penyaluran bantuan dari Pemkab Nunukan juga sementara berjalan. Sebanyak 500 paket bantuan untuk warga terdampak banjir dikirim melalui Pelabuhan LCT H. Suardi Tanjung Batu, Kamis (29/5/2025). Bantuan tersebut merupakan tahap pertama dari total 2.451 Kepala Keluarga (KK) yang akan disalurkan kepada masyarakat di sembilan kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Nunukan.
Kepala Pelaksana BPBD Kalimantan Utara, Andi Amriampa, juga menegaskan bahwa penyaluran bantuan terus dilakukan secara intensif. Tim BPBD Kaltara, BPBD Nunukan, dan relawan bergerak aktif menjangkau seluruh wilayah terdampak.
“Kami memastikan setiap warga yang terdampak mendapatkan bantuan. Kondisi di lapangan terus kami pantau agar penyaluran berjalan dengan baik,” katanya.