WARTA, TANJUNG SELOR — Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, H. Hamka, kembali menegaskan komitmennya untuk mendorong kemajuan pendidikan pesantren di Bumi Benuanta. Hal ini ia sampaikan usai menghadiri Musyawarah Koordinasi Daerah (Muskorda) Komisariat Daerah Al Khairaat di Kabupaten Bulungan, akhir pekan lalu.
Menurut Hamka, pendidikan berbasis keagamaan seperti pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam moral dan spiritual. Karena itu, ia menekankan pentingnya perhatian serius dari pemerintah.
“Pendidikan di pesantren harus mendapatkan kemudahan dan dukungan maksimal dari pemerintah. Bantuan penunjang sangat dibutuhkan agar proses belajar mengajar bisa berjalan optimal,” ujar Hamka.
Tak hanya soal fasilitas, Hamka juga menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan tenaga pengajar di pesantren. Ia menilai, para ustaz dan ustazah memegang tanggung jawab besar karena mendidik para santri secara menyeluruh—baik akademis maupun akhlak.
“Kesejahteraan guru-guru pesantren tidak boleh diabaikan. Mereka bukan hanya menyampaikan ilmu, tapi juga membentuk karakter dan moral anak-anak kita,” katanya.
Sebagai wakil rakyat, Hamka menyatakan akan terus memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan pesantren, karena ia meyakini lembaga tersebut adalah salah satu pilar utama dalam mencetak generasi berkarakter di Kalimantan Utara.
“Saya akan terus mendorong agar pendidikan pesantren berkembang pesat dan menjadi bagian penting dari sistem pendidikan nasional,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hamka juga mengapresiasi kiprah Lembaga Al Khairaat yang dinilainya konsisten berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan Islam di Kalimantan Utara.
“Al Khairaat telah memberikan kontribusi nyata dalam mencerdaskan anak bangsa, khususnya di bidang pendidikan Islam. Ini patut kita apresiasi bersama,” pungkasnya.
