WARTA, TANA TIDUNG – Isu strategis tentang perluasan akses dan penguatan pendidikan nonformal kembali disuarakan di tingkat nasional. Hal ini mengemuka dalam forum audiensi antara Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Utara, Vamelia, dan Direktorat Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengahyang digelar di Jakarta, belum lama ini.
Dalam pertemuan tersebut, Vamelia menekankan pentingnya revitalisasi satuan pendidikan nonformal, digitalisasi layanan belajar, serta penguatan program-program prioritas yang menyasar langsung masyarakat di wilayah 3T—terutama daerah perbatasan seperti di Kaltara.
“Pendidikan nonformal harus diberi ruang lebih besar dalam kebijakan nasional karena sifatnya yang fleksibel dan menyentuh langsung kebutuhan riil masyarakat,” tegas Vamelia.
Pendidikan Berbasis Komunitas dan Tantangan Digitalisasi
Ia menambahkan, pendekatan berbasis komunitas menjadi sangat relevan di wilayah yang belum sepenuhnya terjangkau layanan pendidikan formal. Selain itu, digitalisasi pembelajaran dinilai sebagai peluang besar—namun juga tantangan yang tak bisa diabaikan.
“Transformasi digital dalam pendidikan nonformal harus didukung oleh kebijakan yang inklusif. Jangan sampai justru memperlebar jurang kesenjangan akses pendidikan antara daerah dan kota besar,” ujarnya.
Komitmen Berkelanjutan Lewat Sinergi Daerah-Pusat
Vamelia menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan isu pendidikan nonformal dalam berbagai forum legislatif, baik di daerah maupun lewat kolaborasi lintas sektor bersama pemerintah pusat dan lembaga terkait.
“Masalah pendidikan di wilayah perbatasan tidak bisa hanya dibebankan ke pusat. Butuh sinergi konkret dan keberpihakan dari semua pihak, termasuk daerah,” ucapnya.
Audiensi ini disebut sebagai langkah penting untuk mendorong perhatian berkelanjutan terhadap sektor pendidikan nonformal—yang selama ini menjadi andalan bagi masyarakat yang tidak dapat mengakses pendidikan formal secara reguler.
Pendidikan nonformal, kata Vamelia, bukan pelengkap, melainkan bagian penting dari sistem pendidikan nasional yang menjawab kebutuhan nyata masyarakat.