WARTA, TANJUNG SELOR — Banjir melanda sejumlah wilayah Kabupaten Bulungan. Tepatnya di Desa Pimping Kecamatan Tanjung Palas Utara dan sejumlah desa Kecamatan Sekatak, Sabtu, 14 Desember.
Kondisi banjir pun masuk dalam kategori yang parah. Air sudah menggenangi sejumlah rumah warga pada beberapa wilayah serta desa. “Akibat hujan semalam, subuh tadi sekira pukul 04.00 Wita air mulai naik. Ini akibat sungai yang ada sekitar desa pimping meluap,” ungkap salah seorang warga pimping.
Menurut warga, kondisi ini sering terjadi setiap bulan Desember .“Kalau di hilir sekitar balai adat, ketinggian air sekira 2 meter, hulu sekira 1 meter. Mudah-mudahan tidak turun hujan lagi, jadi cepat surut,” ujarnya.
Plt Kepala BPBD Kaltara, Nur Ansar mengatakan sudah mengirim sejumlah tim di wilayah Tanjung Palas Utara dan Sekatak. Tim membawa pelatan untuk langkah evakuasi cepat.
Termasuk, kata dia, menurunkan logistik untuk para korban banjir. Upaya ini dilakukan sesuai arahan Gubernur Kaltara, agar BPBD Kaltara bertindak cepat ketika ada bencana.
“Tim sudah bergerak. Membawa logistik serta perlatan yang dibutuhkan lapangan. Kami juga berkoordinasi dengan BPBD kabupaten, dalam upaya evakuasi warga yang tertahan pada permukiman mereka,” tambahnya.
Bupati Bulungan Bergerak Cepat
Bupati Bulungan Syarwani saat dikonfirmasi mengatakan, ia telah memerintahkan Dinas terkait seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Bulungan serta Camat setempat untuk merespon atau menanggapi kondisi banjir.
“Saya sudah minta kepada Dinas terkait untuk merespon dan mengambil langkah-langkah antisipasi dan berikan bantuan kepada warga terdampak,” ungkap Syarwani.
Berdasarkan laporan yang ia terima dari masyarakat, banjir terjadi pada beberapa desa di Kecamatan Sekatak dan desa Pimping, Tanjung Palas Utara.
“Banjir terjadi pada beberapa Desa di Sekatak dan desa Pimping, pak Camat dan petugas kesehatan dari Puskesmas Kecamatan sudah di lokasi untuk membantu warga yang terdampak serta memberikan bantuan layanan kesehatan,” bebernya.
Syarwani juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada akan cuaca diakhir tahun ini. Sebab, curah hujan yang cukup tinggi akan berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor.