WARTA, TANJUNG SELOR — Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menjadi sorotan nasional. Provinsi termuda di Indonesia ini dilirik pemerintah pusat sebagai calon lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda, sebuah sekolah prestisius yang diinisiasi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Keseriusan pusat bukan sekadar wacana. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) RI, Prof. Stella Christie, bahkan turun langsung ke Tanjung Selor pekan lalu untuk meninjau kesiapan lahan pembangunan.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Kaltara, H. Achmad Djufrie, menyatakan dukungan penuhnya. Menurutnya, ini menjadi peluang berharga yang patut disyukuri oleh masyarakat Kaltara.
“Bagi kami di DPRD, ini seperti durian runtuh. Siapa sangka Kaltara mendapat kehormatan menjadi lokasi pembangunan sekolah unggulan seperti ini?” ujar Achmad Djufrie saat ditemui di Tanjung Selor, Senin (14/7/2025).
Sejumlah titik strategis di kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kaltara sudah dikunjungi tim kementerian. Salah satunya, area yang berdekatan dengan Kantor DPRD Kaltara.
“Kami sangat terbuka jika pemerintah pusat ingin memanfaatkan lahan di sisi kiri kantor DPRD. Ini bentuk dukungan konkret kami,” tambahnya.
Politisi Partai Gerindra ini juga mengungkapkan bahwa saat ini ada lahan pemerintah seluas 2 hektare yang siap digunakan, meskipun kebutuhan ideal mencapai 20 hektare.
“Tidak masalah jika dimulai dari lahan yang tersedia. Nantinya bisa dikembangkan bertahap sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Menurut Achmad Djufrie, kehadiran Sekolah Garuda sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas pembangunan.
“Ini kesempatan emas bagi Kaltara. Pembangunan sekolah unggulan ini menjadi bukti komitmen pemerintah pusat dalam membangun pendidikan di daerah perbatasan,” tutupnya.