WARTA, TANJUNG SELOR — Asisten Administrasi Umum Setprov Kalimantan Utara (Kaltara), Pollymaart Sijabat, SKM., M.A.P., memimpin apel pagi gabungan di Lapangan Agathis, Senin (14/7). Dalam amanatnya, Pollymaart menekankan pentingnya komitmen seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjalankan program kerja Pemerintah Provinsi secara optimal.
Mewakili Gubernur Kaltara, ia mengapresiasi kehadiran ASN yang mengikuti apel sebagai wujud tanggung jawab atas tugas jabatan. Namun, ia juga mengingatkan agar tidak ada lagi pejabat yang bekerja seolah masih di lingkungan kabupaten.
“Banyak tugas provinsi yang seharusnya menjadi fokus, tapi justru malah terjebak dalam pola kerja seperti di kabupaten. Ini harus kita ubah,” tegasnya.
Pollymaart mengingatkan, setiap OPD di lingkup Pemprov Kaltara memiliki tanggung jawab terhadap lima kabupaten/kota di Kaltara. Kinerja provinsi akan dinilai pusat, termasuk berdampak pada besaran dana transfer ke daerah.
“Karena itu, pahami tugas pokok kita: pengawasan, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi. Jangan sampai kita lemah di situ,” ujar Pollymaart.
Ia juga menyoroti dinamika pembangunan di lima daerah yang harus disesuaikan dengan rencana anggaran belanja (RAB) dan program prioritas. Terlebih, kini sudah memasuki pertengahan Juli, di mana realisasi anggaran seharusnya lebih optimal.
“Saya paham keterbatasan anggaran, tapi yang ada di depan mata saja sulit dihabiskan. Beberapa OPD saya lihat masih lamban. Ini harus jadi perhatian,” katanya.
Pollymaart menekankan bahwa efisiensi anggaran bukan berarti memperlambat pekerjaan, melainkan memastikan belanja sesuai kebutuhan dan visi-misi pemerintah.
Di akhir amanat, Pollymaart mengajak seluruh OPD menjaga kekompakan dan keharmonisan demi memaksimalkan APBD 2025. Menurutnya, kinerja tahun ini akan menjadi indikator utama penerimaan anggaran Kaltara di 2026.