TANJUNG SELOR – Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyampaikan catatan penting terkait realisasi pendapatan daerah dalam Tahun Anggaran 2024. Berdasarkan laporan yang diterima, capaian pendapatan daerah tercatat sebesar Rp3,45 triliun atau 89,78 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp3,85 triliun.
Ketua Fraksi Gerindra, Yancong, menilai capaian tersebut masih menyisakan deviasi sebesar 10,22 persen, yang patut menjadi perhatian Pemprov Kaltara untuk penyusunan strategi pendapatan ke depan.
“Kami memandang perlu adanya penyusunan target pendapatan yang lebih realistis dan terukur, sekaligus penguatan dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Yancong dalam rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Rabu (3/7/2025).
Dorong Inovasi Pajak dan Retribusi
Fraksi Gerindra juga mendorong pemerintah provinsi untuk berinovasi dalam sistem pemungutan pajak dan retribusi, agar lebih efisien dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta dinamika ekonomi daerah.
Yancong menegaskan bahwa upaya peningkatan pendapatan tidak bisa hanya mengandalkan dana transfer pusat. Pemerintah daerah perlu menyusun langkah konkret untuk memperluas basis penerimaan, khususnya melalui pengembangan sektor-sektor unggulan yang menjadi kekuatan khas Kaltara.
“Kita perlu fokus pada sektor strategis daerah seperti kehutanan, perikanan, energi terbarukan, dan pariwisata sebagai sumber PAD yang potensial,” tambahnya.
Harap Perencanaan yang Lebih Tajam
Selain itu, Fraksi Gerindra juga mengingatkan agar perencanaan pendapatan tahun berikutnya disusun berdasarkan kajian yang komprehensif, termasuk proyeksi pertumbuhan ekonomi dan kemampuan realisasi yang rasional.
Dengan penguatan strategi pendapatan ini, Fraksi Gerindra berharap Pemprov Kaltara dapat mewujudkan kemandirian fiskal yang lebih kuat, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik yang merata dan berkeadilan.