WARTA, TANJUNG SELOR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus memantau progres pembangunan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) yang berlokasi di Kota Baru Mandiri, Kabupaten Bulungan.
Pemantauan lapangan dilakukan langsung oleh Koordinator Satgas BPBD Kaltara, Asnawi A, bersama jajaran. Hasil kunjungan menyebutkan bahwa hingga awal Juli, progres fisik pembangunan telah mencapai 51 persen.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kaltara, Roni Haryanto, optimistis pembangunan akan selesai tepat waktu dan bisa difungsikan sebelum akhir tahun.
“Progresnya berjalan positif. Targetnya tahun ini gedung Pusdalops sudah bisa dimanfaatkan untuk operasional penuh,” kata Roni.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, menjelaskan bahwa Pusdalops akan menjadi pusat komando utama dalam penanganan bencana di Kaltara, mulai dari pengumpulan data daerah rawan bencana, pemantauan kondisi pra bencana, koordinasi saat tanggap darurat, hingga pemulihan pasca bencana.
“Kami menargetkan pembangunan gedung satu lantai ini rampung Agustus mendatang. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pemasangan peralatan pendukung lengkap,” ungkap Andi.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa sumber daya manusia (SDM) untuk pengoperasian Pusdalops sudah disiapkan. Petugas BPBD Kaltara juga telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), termasuk pelatihan penggunaan sistem pengendalian operasi dan perlengkapan pendukung lainnya.
Pembangunan Pusdalops ini merupakan bantuan dari BNPB dengan nilai proyek mencapai Rp3 miliar. Gedung ini nantinya akan menjadi pusat konsolidasi data kebencanaan yang terintegrasi dan menjadi garda terdepan dalam pengambilan keputusan cepat saat bencana terjadi.