WARTA, TANJUNG SELOR – Hingga hari ketiga banjir, belum terlihat tanda-tanda surutnya luapan Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan. Kepala BPBD Bulungan, Rafidin, menyampaikan bahwa air masih bertahan di sejumlah titik dan situasi belum bisa dikatakan aman.
“Air masih bertahan di beberapa lokasi. Kalau dibilang surut, belum. Kondisi saat ini belum aman,” ujar Rafidin, Selasa, kemarin
Data terbaru dari lokasi mencatat kenaikan debit air di hulu Sungai Kayan, dari 6,80 meter menjadi 6,90 meter. Kenaikan 10 sentimeter ini dinilai cukup signifikan dan berpotensi memicu banjir lanjutan, apalagi jika hujan kembali turun di wilayah hulu.
BPBD juga belum bisa memastikan apakah kenaikan ini akibat sisa banjir sebelumnya atau dipicu hujan malam sebelumnya di hulu sungai.
Meski belum ada peningkatan signifikan di permukiman, BPBD Bulungan telah menyiagakan personel dan menyiapkan posko evakuasi. Untuk warga di Kecamatan Tanjung Palas, evakuasi dipusatkan di Kantor Kelurahan Tanjung Palas Hulu. Sementara di Tanjung Selor, Gedung Wanita kembali difungsikan sebagai titik evakuasi seperti saat banjir besar sebelumnya.
“Kami siaga 24 jam secara bergantian. Jika situasi memburuk dan genangan makin tinggi di pemukiman, status tanggap darurat akan kami tetapkan,” jelas Rafidin.
Saat ini, ketinggian Sungai Kayan di wilayah Tanjung Selor berada di angka 3,30 meter dari dasar sungai. Masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan petugas.