WARTA, TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Kabupaten Bulungan, Riyanto, menyambut baik kebijakan efisiensi anggaran yang saat ini digencarkan oleh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, efisiensi anggaran memiliki dua sisi: dampak positif dan juga tantangan yang perlu diantisipasi.
Riyanto menjelaskan bahwa di Bulungan, efisiensi tidak menjadi persoalan besar, karena bentuknya lebih kepada pergeseran anggaran menuju sektor-sektor yang dianggap lebih prioritas.
“Efisiensi ini tidak menjadi masalah. Di Bulungan, anggaran hanya dialihkan ke sektor yang lebih penting dan mendesak,” katanya, beberapa waktu lalu.
Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Riyanto menyebutkan bahwa dana hasil efisiensi ini difokuskan ke beberapa sektor strategis, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur jalan.
“Pengalihan anggaran ini salah satunya untuk memperkuat layanan dasar masyarakat. Di bidang pendidikan, misalnya, anggaran pembangunan sekolah meningkat,” jelasnya.
Di sektor kesehatan, dampak efisiensi dirasakan secara langsung oleh masyarakat, terutama dalam hal peningkatan layanan rumah sakit.
“Salah satu contoh nyata adalah layanan IGD 24 jam yang sebelumnya belum bisa berjalan maksimal. Dengan efisiensi anggaran, kini layanan tersebut bisa direalisasikan,” tambah Riyanto.
Efisiensi Bukan Sekadar Pemotongan, Tapi Penyesuaian Prioritas
Ia menegaskan bahwa efisiensi bukan semata-mata pemotongan anggaran, melainkan penyesuaian alokasi agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan visi pembangunan daerah.
“Efisiensi ini harus dipahami sebagai langkah strategis. Bukan mengurangi manfaat, tapi memastikan anggaran digunakan seefektif mungkin,” tutupnya.
Dengan kebijakan ini, DPRD Bulungan berharap seluruh perangkat daerah tetap adaptif dalam menyusun program kerja yang relevan dengan arah kebijakan nasional, tanpa mengabaikan kebutuhan riil masyarakat di tingkat lokal.