WARTA, TANJUNG SELOR – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bulungan selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah daerah, termasuk Desa Long Bia, Kecamatan Peso.
Salah satu fasilitas yang terdampak cukup parah adalah SMAN 1 Peso—satu-satunya SMA yang berada di hulu Sungai Kayan.
Air bah merendam bangunan sekolah hingga setinggi dada orang dewasa pada Ahad, 18 Mei 2025. Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Utara, Hasanuddin, membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari lapangan.
“Ini murni faktor alam, kami tidak bisa berbuat banyak menghadapi kondisi seperti ini. Kami sudah minta pihak sekolah untuk segera melapor setelah banjir surut,” kata Hasanuddin.
Ia menjelaskan, SMAN 1 Peso sempat direnovasi dan mendapatkan tambahan bangunan baru dua tahun lalu. Namun, curah hujan ekstrem dan lokasi sekolah yang berada di dekat sungai membuat banjir tak terhindarkan.
“Ini masuk kategori force majeure. Tak hanya sekolah, lingkungan sekitar pun ikut terdampak,” tambahnya.
Beruntung, banjir datang saat hari libur. Namun, jika air belum juga surut, Hasanuddin menyatakan proses belajar-mengajar harus dihentikan sementara.
“Kalau hari ini air masih tinggi, maka kegiatan pembelajaran akan kita liburkan dulu,” tegasnya.
Sekolah yang baru direnovasi ini diketahui memiliki berbagai fasilitas seperti laboratorium komputer, laboratorium IPA, ruang kimia dan fisika, perpustakaan, hingga asrama bagi siswa.
“Itu bangunan baru yang dibangun dua tahun lalu, lengkap dengan asrama. Kami minta yang bisa diselamatkan, segera diamankan,” tutup Hasanuddin.