WARTA, TANJUNG SELOR – Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan (DWP), Ida Budi Gunadi Sadikin, secara resmi mengukuhkan Meisa Ruslina Bustan, S.E., sebagai Ketua DWP Provinsi Kalimantan Utara untuk masa bakti 2024–2029. Prosesi pengukuhan ini dilaksanakan secara daring dari Ruang Command Center, Lantai 5 Gedung Gadis, pada Kamis (15/5).
Acara pengukuhan digelar serentak dan diikuti oleh 513 Ketua DWP dari seluruh Indonesia, termasuk para pengurus DWP di tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Kalimantan Utara. Kegiatan ini berlangsung penuh semangat dalam suasana kebersamaan dan solidaritas antaranggota.
Dalam sambutannya, Ida Budi mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru dikukuhkan. Ia juga memperkenalkan seragam batik terbaru dan kartu identitas anggota DWP yang kini resmi digunakan.
Menurutnya, batik DWP terbaru dirancang dengan filosofi perempuan yang mandiri, kreatif, dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Desainnya menggabungkan unsur modern dan tradisional, mencerminkan semangat perempuan masa kini yang tetap berpijak pada budaya bangsa.
“Batik ini melambangkan karakter perempuan Dharma Wanita—elegan, berdaya, dan penuh semangat kolaborasi. Sedangkan ID card menjadi identitas resmi yang mencerminkan profesionalisme anggota dalam mendukung tugas suami dan pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.
Dalam arahannya, Ida juga memperkenalkan tagline terbaru DWP: “Ibu Sehat dan Bergaya”. Tagline ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri dalam menjalani berbagai peran sebagai perempuan.
“Ibu yang sehat dan bergaya bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang ketangguhan dan semangat hidup yang seimbang. Perempuan adalah pilar utama dalam keluarga, penentu arah pendidikan anak, dan inspirasi bagi komunitas,” tegas Ida.
Dengan kepengurusan baru yang telah dikukuhkan, DWP Provinsi Kalimantan Utara diharapkan dapat terus melaksanakan program kerja yang inovatif, berfokus pada pemberdayaan perempuan, serta mendukung peran strategis ASN dan keluarganya dalam pembangunan daerah.